1. Memungkikan
pembentukan campuran yang homogen pada setiap silinder
·
Satu silinder satu injektor
·
Volume injeksi bahan bakar dikontrol oleh ECU
sesuai dengan rpm dan beban
2. Perbandingan
udara dan bahan bakar akurat
·
Pengiriman campuran uadar dan bahan bakar
berlangsung terus menerus secara tepat tidak tergantung pada putaran dan beban
3. Respon
yang baik sesuai dengan pembukaan sudut throttle
·
Injektor dipasang dekat dengan katup masuk (
Indirect Injection / ID )
·
Bahan bakar ditekan dengan tekanan 2 – 3
kg/cm2
·
Bahan bakar di injeksikan melalui lobang yang
sangat kecil
4. Koreksi
campuran udara dan bahan bakar
·
Ada penambahan bahan bakar selama mesin
distart.
·
Ada penghentian bahan bakar selama deselerasi
5. Effisiensi
pemasukan campuran udara dan bahan bakar
·
Tidak memerlukan ventury untuk mempercepat
aliran udara masuk
6. Dari
sisi perawatan, sebenarnya selama lamu MIL / Cheque Engine Tidak Menunjukkan
Kedipan yang tidak normal, kendaraan tersebut baik-baik saja alias jika akan
melakukan perawatan periodikal cukup ganti oli, pemberian pelumas bagian-bagian
yang saling bergerak, Pengecekan Kualitas dan Kuantitas Air Radiator, Kualitas
dan Kuantitas Oil Brake, dan Ketebalan Kampas Rem. Selain itu sebenarnya tidak
perlu cheque scanner. tapi misal tidak yakin bolehlah bawa ke Service Center /
bengkel resmi untuk Cheque menggunakan Scanner Engine.
Kekurangan EFI adalah :
1. Tentu saja harga sensor yang rusak mahal apalagi ECU/ECM
2. Hindari banjir / saat mencuci pastikan tidak air yang masuk ke jaringan kelistrikan / elektronik, tahu sendiri kan kalo air adalah sejenis konduktor, kalo terjadi hubungan singkat, resiko di semua komponen elektroniknya. dll
No comments:
Post a Comment