Modifikasi Regulator Cut Out ( Ketot ) mekanik dengan Tipe Transistor / IC Alternator Kijang

Beberapa hari yang lalu saya melakukan sedikit analisis tentang regulator tegangan ( ketot ) alternatornya nya kijang yang masih manual / mekanik, kemudian regulator tersebut saya bandingkan dengan regulator IC yang terdapat pada Daihatsu Zebra / espass. fungsi regulator tersebut fungsinya sama, cuma posisi cara kerja mengurangan arus yang berbeda, dimana pada regulator mekanik, pengurangan arus berada sebelum terminal F alternator ( arus dari kutup poisitif yang diatur tegangannya dengan membypas ke ground dengan menambahkan tahanan / resistor ), karena tahanannya tetap maka tegangan output dari alternator juga akan bervariatif sesuai putaran mesin ( dalam range tegangan yang diijinkan ), ketika tegangan melebihi range, maka oleh regulator akan diputus arus yang stator ( terminal F ). sedangkan pada regulator tipe transistor disini, pengaturan arus yang mengalir dilakan setelah terminal E stator ( setelah stator / kutup minus ), karena menggunakan transistor, arus yang dialirkan cenderung stabil, karena pada transistor arus drain dari terminal C ke E tergantung dari tegangan input ke terminal B transistor ( tegangan output transistor yang telah diturunkan resistor dengan besaran tertentu, untuk memperoleh tegangan spesifikan maksimum drain transistor ). dari analisis diagram yang di pakai oleh masing-masing tipe, maka saya simpulkan / diagram bisa di kawinkan ( awas jangan ngeres ) seperti dibawah ini :
Share:

Wiring Diagram Kamera Belakang untuk Mobil Tua

 Bagi pemilik mobil yang berumur dan juga kendaraan baru yang belum terpasang kamera belakang, saya rasa juga ingin meningkatkan fitur2 yang ada di kendaraannya. akan menjadi sebuah kepuasan tersendiri saat kendaraannya mempunyai fitur/fasilitas yang tidak kalah seperti kendaraan kelas High end. langsung saja berikut saya tampilkan rangkaian wiring untuk menambahkan kamera belakang, bisa dikembangkan dengan kamera untuk spion dll.


Kunci dari rangkaian untuk kamera belakang pada gambar diatas adalah penggunaan kabel stereo ( saran saya gunakan kabel merk kitani, maap bukannya promosi, tapi pengalaman saya kebel jenis ini kualitasnya bagus, dari sisi logamnya ) untuk menghubungkan kamera belakang dengan monitor yang tentunya monitor dipasang di dashboard pengemudi. ketika semua wiring dari kamera dengan monitor sudah terpasang, paralelkan kabel (+) power kamera dengan (+) nya lampu mundur ( output switch mundur transmisi ). maka secara otomatis jika pemilik mobil memposisikan mobil untuk mundur, kamera belakang dan monitor akan langsung menyala.

Monitor kecil ini mempunyai 2 input, salah satu input akan diprioritaskan untuk ditampilkan jika ada signal video, penerapannya adalah sebagai berikut. 
Misal kendaraan yang akan dipasang kamera belakang sebelumnya telah terpasang AV system yang ingin juga memanfaatkan monitor kecilnya sebagai TV dari AV system maka antara kamera ( setelah paralel dengan switch mundur ) dengan monitor silahkan diputus kemudian tambahkan dioda1. selanjutnnya pada tambahkan dioda2 dengan arah kebalikan dioda1, kutub (-) minus dioda2 hubungkan dengan saklar yang telah dihubungkan dengan terminal ACC Kunci kontak. 
dengan konfigurasi ( penambahan 2 dioda ini, maka power tidak akan saling mengganggu terutama antara AV system dengan lampu mundur, karena jika tidak ada penambahan dioda, saat saklar monitor untuk posisi AV, lampu mundur juga akan ikut menyala ). kemudian pada saat kendaraan belum posisi mundur dimana saat itu sedang digunakan untuk menampilkan AV ( misal sedang menampilkan dangdutan / pengajian ), saat tuas transmisi di pindahkan mundur, monitor akan langsung memindahkan tampilan belakang kendaraan tanpa mematikan AV sistem ( suara ).


Share:

Wiring Kabel Sistem Pengisian Zebra dan Espass

 Langsung saja kang/Om, dibawah ini adalah wiring sistem pengisian zebra dan espass 


Dari gambar diatas 
  1. (+) battry di sambung langsung ke terminal B Alternator ( warna merah )
  2. dari (+) battry ( warna hitam ) di pecah ke 2 bagian :
    1. Sisi atas ke sekring  - Lampu - Dioda - L Terminal/Socket  alternator  
    2.  Sisi bawah B Kunci Kontak - IG Kunci Kontak - Sekring - IG Terminal/Socket alternator
  3. Untuk (-) aki bisa langsung body kendaraan, begitu juga minus output alternator sudah tersambung langsung dengan body mesin. jangan lupa di cek langsung tegangan antara body alternator dengan (-) minus aki, tegangan harus dibawah 0,5Volt, sukkur 0 volt, jika lebih dari 0,5Volt, coba cek kabel dari aki ke body, mungkin kotor pas permukaan kontak antara kabel dengan body. 


Share:

Wiring Diagram Instrumen Suhu / Panas Mesin

Dua hari yang lalu ada yang menanayakan tentang diagram kelistrikan temperatur mesin di chanel youtube. langsung saja

pastikan ground terpasang pada batry, (+) batry terhubung B kunci Kontak, IG kunci kontak terhubung dengan sekring - Dari sekring terhubung dengan instrumen, dari instrumen terhubung langsung ke sensor panas. sensor panas terpasang langsung pada mesin
Share:

Merawat ball joint

 Ball joint merupakah salah satu komponen yang harus sering di rawat, karena jika rusak, selain ttidak nyaman, juga resiko berisik

Share:

Sekedar analisa mengapa EFI Lebih Irit daripada Karburator

 Salah satu alasan EFI Itu Irit, To The Point saja, 

Prinsip Manajemen aliran bahan bakar karburator :

bahan bakar dan udara yang masuk ke ruang bakar akibat di sedot / ditarik dari karburator, penarikan ini terjadi karena kevakuman dalam ruang silinder pada proses hisap ( salah satu siklus motor 4 tak / 2 tak ), pada proses hisap ini pada pengaturan / perbandingan lubang pada spuyer / main jet akan memaksa sejumlah bahan bakar keluar dari bak penampung dalam karburator ke ruang bakar ( lewat manipold ). 

selama ada proses kevakuman dalam ruang silinder atau manipold yang memenuhi tekanan untuk menarik campuran bahan bakar, selama itu pula akan terjadi proses pengeluaran bahan bakar dari bak penampung  karburator ke manipol / ruang bakar ( saat hisap ). hal ini tentu saja bukan hal yang efisien jika diterapkan pada mobil, maka pada karburator ditambahkan selenoid untuk memutus aliran bahan bakar pada karburator saat kendaraan mulai di matikan, agar sisa putaran akibat mesin dimatikan tidak ada aliran bahan bakar dari karburator. 


Prinsip Manajemen aliran bahan bakar EFI modern:

Saat ini hampir semua kendaraan baru prinsip manajemen aliran bahan bakar menggunakan EFI, bahan bakan yang di injeksikan ke dalam ruang bakar baik langsung maupun tidak langsung. Konsep efi Adalah bensin dipompakan dengan tekanan tertentu secara kontinyu, kemudian jumlah / volumen bahan bakar yang di keluarkan dari dari injektor tergantung waktu yang perintahkan oleh ECU, ECU akan memerintahkan injector untuk membuka berdasarkan minimal 2 sensor, yaitu TPS, kalo yang throtle bywire sebenarnya sama saja, dimana posisi Throtle digerakkan oleh motor steper yang di dicontrol oleh potensiometer / sensor gerak lainnya yang sebelumnya telah diolah entah oleh transitor atau mikrokontroller, sensor yang kedua bisa NE atau crank sensor yang digunakan untuk menghitung RPM. 

Dari kedua sumber data ini menjadi alasan ECU untuk membuka injector dalam waktu tertentu yang bervariatif ( tergantung program yang dimasukkan ke dalam Mikrokontroler pada ECU ).


dari kedua prinsip diatas karburator dan EFI, kadang kendaraan kita saat kita gunakan, kita memanfaatkan engine brake untuk mengurangi laju kendaraan saat kecepatan tinggi dengan mengurangi tekanan pedal gas atau bahkan melepas dan menginjak rem. saat kondisi seperti ini pada kendaraan yang menggunakan karburator , bahan bakar yang di dalam bak penampung karburator akan tetap di paksa keluar  berapapun RPMnya sedangkan pada kendaraan yang EFI akan langsung mengeluarkan sesuai dengan posisi TPS dan  RPM mesin.  ini adalah salah satu alasan mengapa EFI lebih irit daripada karburator.  

kalo ada tambahan atau kekurangan, silahkan masukkan pada kolom komentar ya...

Share:

Blog Yang Sering Di Baca

Post Terbaru