Modifikasi Regulator Cut Out ( Ketot ) mekanik dengan Tipe Transistor / IC Alternator Kijang

Beberapa hari yang lalu saya melakukan sedikit analisis tentang regulator tegangan ( ketot ) alternatornya nya kijang yang masih manual / mekanik, kemudian regulator tersebut saya bandingkan dengan regulator IC yang terdapat pada Daihatsu Zebra / espass. fungsi regulator tersebut fungsinya sama, cuma posisi cara kerja mengurangan arus yang berbeda, dimana pada regulator mekanik, pengurangan arus berada sebelum terminal F alternator ( arus dari kutup poisitif yang diatur tegangannya dengan membypas ke ground dengan menambahkan tahanan / resistor ), karena tahanannya tetap maka tegangan output dari alternator juga akan bervariatif sesuai putaran mesin ( dalam range tegangan yang diijinkan ), ketika tegangan melebihi range, maka oleh regulator akan diputus arus yang stator ( terminal F ). sedangkan pada regulator tipe transistor disini, pengaturan arus yang mengalir dilakan setelah terminal E stator ( setelah stator / kutup minus ), karena menggunakan transistor, arus yang dialirkan cenderung stabil, karena pada transistor arus drain dari terminal C ke E tergantung dari tegangan input ke terminal B transistor ( tegangan output transistor yang telah diturunkan resistor dengan besaran tertentu, untuk memperoleh tegangan spesifikan maksimum drain transistor ). dari analisis diagram yang di pakai oleh masing-masing tipe, maka saya simpulkan / diagram bisa di kawinkan ( awas jangan ngeres ) seperti dibawah ini :
Share:

No comments:

Post a Comment

Blog Yang Sering Di Baca

Post Terbaru