Berbagi sedikit penglaman tentang Q1, Selama hampir sebulan / nopember kemaren saya di beri kesempatan untuk magang di viar semarang.
Salah satu yg saya pegang saat itu adalah Q1, motor listrik keluaran viar. Tak tanggung motor listrik yang dibenamkan motor listrik yg dibuat oleh bosch electric, juga controllernya. Dg daya jelajah 60km sekali charge ( batry penuh ).
Saat trial.... wew.... enak juga lho..... nyaman... tapi memang belum nyoba sampe ke kecepatan penuh karena di ruang terbatas. Berdasarkan informasi dari bagian RnD Viar motor ini aman untuk perjalanan dalam kondisi ujan, selama air tidak mengenai batas tutup batry, tapi ingat bukan untuk di rendam secara keseluruhan ya...
Tapi berdasarkan pengamatan pribadi motor ini jangan digunakan dijalan yang tinggi airnya diatas as roda, khususnya bagian belakang, kenapa karena pada as tersebut ada 4 kabel besar bertegangan sekitar 60V masuk ke pelk roda(bldc). Jika ada air masuk rasanya sangat beresiko. Walaupun saat sy membongkar bldc tersebut seluruh bagian sambungan kabel gede tadi dg lilitan motor sudah diproteksi dg isolator yang mumpuni.
Jujur saja pengen si sama motor ini, karena bagaimanapun motor ini kalo itung2an dengan bensin, motor ini irit anggep saja 50% dari motor bensin. Tapi memang penggunaanya belum sepraktis motor bensin. Kaitannya kalo batrynya abis, harus nunggu paling ndak 5jam. Kalo beli batry double.... weh.... batrynya aja 6juta... mundur alon-alon...
Oya, pada motor ini ada yang belum digunakan secara maksimal, dmn? Saat mengerem pada Q1, electrict yg disuplly ke bldc diputus. Nah saat itu sebenarnya Motor bldc itu sendiri adalah alternator besar, saat mengerem bldc mengeluarkan arus listrik yang belum termanfaatkan. Mungkin belum ketemu kali ya caranya agar pada saat mengerem ini arus yang di hasilkan bldc di supply ke batry. Sayangnya waktu itu lupa ngetes tegangan output saat dari bldc, tapi mungkin perlu adanya bms tambahan yang mbisa mensuplly ke batry.
Salah satu yg saya pegang saat itu adalah Q1, motor listrik keluaran viar. Tak tanggung motor listrik yang dibenamkan motor listrik yg dibuat oleh bosch electric, juga controllernya. Dg daya jelajah 60km sekali charge ( batry penuh ).
Credit gambar : www.blibli.com
Saat trial.... wew.... enak juga lho..... nyaman... tapi memang belum nyoba sampe ke kecepatan penuh karena di ruang terbatas. Berdasarkan informasi dari bagian RnD Viar motor ini aman untuk perjalanan dalam kondisi ujan, selama air tidak mengenai batas tutup batry, tapi ingat bukan untuk di rendam secara keseluruhan ya...
Tapi berdasarkan pengamatan pribadi motor ini jangan digunakan dijalan yang tinggi airnya diatas as roda, khususnya bagian belakang, kenapa karena pada as tersebut ada 4 kabel besar bertegangan sekitar 60V masuk ke pelk roda(bldc). Jika ada air masuk rasanya sangat beresiko. Walaupun saat sy membongkar bldc tersebut seluruh bagian sambungan kabel gede tadi dg lilitan motor sudah diproteksi dg isolator yang mumpuni.
Jujur saja pengen si sama motor ini, karena bagaimanapun motor ini kalo itung2an dengan bensin, motor ini irit anggep saja 50% dari motor bensin. Tapi memang penggunaanya belum sepraktis motor bensin. Kaitannya kalo batrynya abis, harus nunggu paling ndak 5jam. Kalo beli batry double.... weh.... batrynya aja 6juta... mundur alon-alon...
Oya, pada motor ini ada yang belum digunakan secara maksimal, dmn? Saat mengerem pada Q1, electrict yg disuplly ke bldc diputus. Nah saat itu sebenarnya Motor bldc itu sendiri adalah alternator besar, saat mengerem bldc mengeluarkan arus listrik yang belum termanfaatkan. Mungkin belum ketemu kali ya caranya agar pada saat mengerem ini arus yang di hasilkan bldc di supply ke batry. Sayangnya waktu itu lupa ngetes tegangan output saat dari bldc, tapi mungkin perlu adanya bms tambahan yang mbisa mensuplly ke batry.