-
Membongkar dan Memasang Kopling Sendiri
Perlengkapan sederhana untuk memasang kopling bagi dulur2 yang tidak mempunyai SST, agar transmisi bisa dipasang dengan mudah
-
Konsep Motor Hybrid
Konsep motor hibryd impian saya, setelah mengetahui sedikit tentang programming microcontroller
-
Modifikasi Jalur Lampu Honda Revo Absolut
Pengalaman Pribadi tentang bagaimana memindah jalur lampu revo agar stabil terangnya lampu
-
DIJUAL Daihatsu Charade 1.0
Monggo lur untuk di promosikan, kendaraan tua yang lumayan untuk menunjang aktifitas
-
Memperbaiki Sistem Rem
Pengalaman pribadi tentang rem, yang mungkin bisa membantu dulur-dulur semua dalam merawat sendiri kendaraannya
Modifikasi Regulator Cut Out ( Ketot ) mekanik dengan Tipe Transistor / IC Alternator Kijang
Wiring Diagram Kamera Belakang untuk Mobil Tua
Bagi pemilik mobil yang berumur dan juga kendaraan baru yang belum terpasang kamera belakang, saya rasa juga ingin meningkatkan fitur2 yang ada di kendaraannya. akan menjadi sebuah kepuasan tersendiri saat kendaraannya mempunyai fitur/fasilitas yang tidak kalah seperti kendaraan kelas High end. langsung saja berikut saya tampilkan rangkaian wiring untuk menambahkan kamera belakang, bisa dikembangkan dengan kamera untuk spion dll.
Wiring Kabel Sistem Pengisian Zebra dan Espass
Langsung saja kang/Om, dibawah ini adalah wiring sistem pengisian zebra dan espass
- (+) battry di sambung langsung ke terminal B Alternator ( warna merah )
- dari (+) battry ( warna hitam ) di pecah ke 2 bagian :
- Sisi atas ke sekring - Lampu - Dioda - L Terminal/Socket alternator
- Sisi bawah B Kunci Kontak - IG Kunci Kontak - Sekring - IG Terminal/Socket alternator
- Untuk (-) aki bisa langsung body kendaraan, begitu juga minus output alternator sudah tersambung langsung dengan body mesin. jangan lupa di cek langsung tegangan antara body alternator dengan (-) minus aki, tegangan harus dibawah 0,5Volt, sukkur 0 volt, jika lebih dari 0,5Volt, coba cek kabel dari aki ke body, mungkin kotor pas permukaan kontak antara kabel dengan body.
Wiring Diagram Instrumen Suhu / Panas Mesin
Merawat ball joint
Ball joint merupakah salah satu komponen yang harus sering di rawat, karena jika rusak, selain ttidak nyaman, juga resiko berisik
Sekedar analisa mengapa EFI Lebih Irit daripada Karburator
Salah satu alasan EFI Itu Irit, To The Point saja,
Prinsip Manajemen aliran bahan bakar karburator :
bahan bakar dan udara yang masuk ke ruang bakar akibat di sedot / ditarik dari karburator, penarikan ini terjadi karena kevakuman dalam ruang silinder pada proses hisap ( salah satu siklus motor 4 tak / 2 tak ), pada proses hisap ini pada pengaturan / perbandingan lubang pada spuyer / main jet akan memaksa sejumlah bahan bakar keluar dari bak penampung dalam karburator ke ruang bakar ( lewat manipold ).
selama ada proses kevakuman dalam ruang silinder atau manipold yang memenuhi tekanan untuk menarik campuran bahan bakar, selama itu pula akan terjadi proses pengeluaran bahan bakar dari bak penampung karburator ke manipol / ruang bakar ( saat hisap ). hal ini tentu saja bukan hal yang efisien jika diterapkan pada mobil, maka pada karburator ditambahkan selenoid untuk memutus aliran bahan bakar pada karburator saat kendaraan mulai di matikan, agar sisa putaran akibat mesin dimatikan tidak ada aliran bahan bakar dari karburator.
Prinsip Manajemen aliran bahan bakar EFI modern:
Saat ini hampir semua kendaraan baru prinsip manajemen aliran bahan bakar menggunakan EFI, bahan bakan yang di injeksikan ke dalam ruang bakar baik langsung maupun tidak langsung. Konsep efi Adalah bensin dipompakan dengan tekanan tertentu secara kontinyu, kemudian jumlah / volumen bahan bakar yang di keluarkan dari dari injektor tergantung waktu yang perintahkan oleh ECU, ECU akan memerintahkan injector untuk membuka berdasarkan minimal 2 sensor, yaitu TPS, kalo yang throtle bywire sebenarnya sama saja, dimana posisi Throtle digerakkan oleh motor steper yang di dicontrol oleh potensiometer / sensor gerak lainnya yang sebelumnya telah diolah entah oleh transitor atau mikrokontroller, sensor yang kedua bisa NE atau crank sensor yang digunakan untuk menghitung RPM.
Dari kedua sumber data ini menjadi alasan ECU untuk membuka injector dalam waktu tertentu yang bervariatif ( tergantung program yang dimasukkan ke dalam Mikrokontroler pada ECU ).
dari kedua prinsip diatas karburator dan EFI, kadang kendaraan kita saat kita gunakan, kita memanfaatkan engine brake untuk mengurangi laju kendaraan saat kecepatan tinggi dengan mengurangi tekanan pedal gas atau bahkan melepas dan menginjak rem. saat kondisi seperti ini pada kendaraan yang menggunakan karburator , bahan bakar yang di dalam bak penampung karburator akan tetap di paksa keluar berapapun RPMnya sedangkan pada kendaraan yang EFI akan langsung mengeluarkan sesuai dengan posisi TPS dan RPM mesin. ini adalah salah satu alasan mengapa EFI lebih irit daripada karburator.
kalo ada tambahan atau kekurangan, silahkan masukkan pada kolom komentar ya...